Minggu, 24 Januari 2010

jalani hidup apa adanya

Kadang kita harus keras kepala, terasa capek kalo harus selalu mengalah. Seperti apa impian kehidupan yang akan datang, materi konsep yang ada dibenak berantakan karena hanya beberapa faktor yang sangat sepele, "keterbatasan" pasangan hidup yang terlalu sempit cara pandang dan berpikir membuat kebijakan dalam menjalani kehidupan menjadi terintimidasi.

Istri, ya, istri yang seharusnya menjadi supporting dalam menggerakkan roda kehidupan, justru menjadi beban kasihan penghambat bagai karat di as roda kehidupan, sehingga pergerakan roda menjadi cepat panas, ruang gerak dan pergerakan rumah tangga stag di tempat, tidak ada kemajuan dalam kemandirian. Hal-hal yang seharusnya menjadi tanggung jawab seorang istri terbebankan dalam satu pundak yang sudah lelah.
Bagaimanapun juga istri adalah tiang dari sebuah biduk kehidupan. tegaknya sang isrti akan manjadikan kokoh sebuah bangunan rumah tangga. Posisi yang sebegitu tinggi kadang tidak disadari oleh kaum hawa yang hanya bisa berteriak........."ngomel"